Haruskah Penerbit Berhenti Menulis Tentang Virus Corona?

Ekspektasi kami di awal tahun ini mungkin sangat berbeda dengan apa yang sebenarnya terjadi. Kita terpaksa mengubah cara kita bekerja, berbelanja, berolahraga, dan berinteraksi dengan orang lain. Dan, sebagai efek sampingnya, cara masyarakat mengonsumsi berita juga berubah. Tapi berapa lama kita bisa mengharapkan efek samping ini bertahan?

Karena pandemi virus Corona akan berlangsung dalam jangka waktu yang lama, para penerbit bertanya-tanya apakah mereka harus berhenti menulis tentang virus corona, apakah mereka menulis terlalu sedikit atau terlalu banyak tentang virus corona, dan kapan mereka harus berhenti menulis tentang virus Corona.

Apakah keadaan mulai kembali normal pada musim panas ini, setelah pergolakan sosial menjadi normal atau lockdown dilonggarkan? Apakah virus ini masih menjadi perhatian utama semua orang? Apakah orang-orang ingin membaca tentang virus corona lagi?

Beberapa bulan lalu kami melakukan studi komprehensif tentang perilaku penonton terkait berita tentang corona.

Yang timbul dari penelitian virus Corona ini, ada beberapa pertanyaan penting yang harus kita jawab sebelum mengambil kesimpulan mengenai masalah utama:

1) Bagaimana masyarakat mengonsumsi berita saat ini?
2) Berita apa yang disukai konsumen terkait konten terkait virus?
3) Apa yang menyebabkan preferensi ini berubah?
4) Bagaimana Anda dapat mengantisipasi dan menjawab kebutuhan dan preferensi berita mereka?

Baca lebih lanjut di sini.