27% Konsumen Meningkatkan Penggunaan Layanan Berlangganan

Penelitian yang dilakukan oleh Paysafe menemukan bahwa 27% konsumen memperkirakan pembayaran langganan mereka akan meningkat di tahun depan. Hal ini menunjukkan semakin besarnya ketergantungan konsumen terhadap layanan berlangganan untuk berita, makanan, pendidikan, dan layanan lainnya.

Menurut penelitian global Lost in Transactions, lonjakan permintaan juga disebabkan oleh COVID-19. Hal ini karena masyarakat memilih untuk berlangganan layanan karena alasan keamanan. Berlangganan menawarkan cara mudah untuk mendapatkan barang dan jasa yang sangat dibutuhkan tanpa perlu kembali ke kasir. konsumen mencari pengalaman berbelanja yang sederhana dan tidak merepotkan. Dan ketika bisnis model berlangganan memenuhi permintaan ini, konsumen pun ikut membeli. Faktanya, 69% orang Amerika mempunyai banyak langganan, dengan 28% menyatakan mereka memiliki setidaknya empat langganan.

Survei Hilangnya Transaksi pada Bisnis Berlangganan

Secara global, 27% mengatakan mereka akan meningkatkan jumlah langganan mereka. Ini termasuk konsumen di AS (36%), Italia (25%), Kanada (23%) dan Inggris (21%). Semua ini memberikan alasan lebih lanjut bagi penyedia layanan berlangganan untuk optimis.

Penelitian ini meneliti konsumen di AS, Inggris, Kanada, Jerman, Austria, Italia, dan Bulgaria pada bulan April 2020. Dan survei tersebut mengungkapkan dua benang merah, yaitu biaya dan kenyamanan. Hampir setengah (44%) konsumen setuju bahwa berlangganan memiliki nilai yang lebih baik dibandingkan opsi pembayaran lain untuk layanan atau produk serupa. Lebih banyak lagi (53%) yang setuju bahwa berlangganan adalah metode pembayaran yang lebih nyaman untuk barang atau jasa yang biasa mereka gunakan. Kanada mengikuti Amerika Serikat dengan jumlah terbanyak yang memiliki banyak langganan, dengan 50% di antaranya memiliki banyak langganan. Negara lainnya termasuk Jerman (49%), Inggris (47%) dan Austria (45%) yang memiliki banyak langganan.

Baca lebih lanjut di sini.